Hari ini, kita akan membahas
salah satu materi di dalam fisika, lebih tepatnya lagi tentang energi potensial listrik dan potensial listrik. Seperti yang kita ketahui, fisika adalah mata pelajaran
paling menyebalkan bagi kebanyakan siswa
dan paling menyenangkan bagi segelintir
siswa (oke, kusalut pada kalian yang hobi sama fisika *tepuksalut*) Bahkan
saya menemukan ada beberapa siswa yang harus mengulang ujian fisikanya alias
remedial (termasuk saya hahaha).
Namun, sebenarnya enggak ada
masalahnya bagi kita untuk mempelajari fisika. Karena fisika akan keluar di
SBMPTN (tentu saja) dan pastinya yang diujikan adalah soal-soal yang menantang
nalar alias HOTS (High Order Thinking
Skill, mungkin akan dibahas dalam postingan berikutnya). Jadi, suka enggak
suka, seenggaknya kita harus belajar fisika. Enggak mau kan kalau kita harus
terus-terusan remedial? (ngomong ke diri sendiri)
Baiklah langsung saja.
1. Apa itu energi potensial listrik?
Dilansir dari beberapa
sumber, pada intinya energi potensial listrik adalah suatu usaha untuk
memindahkan muatan uji (q) dari suatu titik ke titik lainnya. Logikanya, ketika
kita berusaha, pasti kita akan membutuhkan energi. Jadi, energi potensial
listrik (Ep) ini sebanding dengan usaha yang dilakukan oleh suatu gaya (gaya
coulomb) untuk memindahkan q ini dari suatu titik ke titik lain.
Rumus energi potensial
listrik : Ep = k Q.q/r
Ket :
1. k = konstanta listrik (9 x 109 N.m2/C2)
2. Q = muatan sumber (C)
2. Q = muatan sumber (C)
3. q = muatan
uji (C)
4. r = jarak
(m)
2. Bagaimana dengan potensial listrik itu?
Potensial listrik
(dinyatakan dalam V) adalah besarnya energi potensial tiap muatan uji yang
berada di titik tersebut.
Rumusnya, V = Ep/q
Ket :
1. V = potensial listrik (Volt)
2. Ep = energi potensial
3. q = muatan uji
Untuk mencari potensial
listrik, bisa juga menggunakan rumus V = k Q/r, dan dari rumus yang tertera di atas tadi
dapat disimpulkan bahwa kita bisa mencari energi
potensial dari hasil perkalian antara muatan
uji dan potensial listrik, yaitu
Ep = qV, selain dari rumus Ep = k Q.q/r (Q adalah muatan sumber, dan q adalah muatan
uji)
((Banyak amat rumus yak))
Sebenarnya rumus itu tinggal
dibalik-balik aja, kawan-kawan. Jadi sebenarnya rumus-rumus dalam fisika itu enggak
sebanyak yang kita lihat, kok, hehe.
3. Potensial listrik antara dua keping sejajar
Potensial listrik antara dua
keping sejajar dipengaruhi oleh jarak antara dua keping (d) dan kuat medan
listrik (E), dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
V = E. d
V adalah potensial listrik,
E adalah kuat medan listrik, dan d adalah jarak antara dua keping.
Contoh pembahasan soal :
1. Potensial listrik di titik berjarak r dari muatan q adalah 600 volt,
sedangkan kuat medan listrik di titik itu 100 N/C. Jika k = 9 x 109 N.m2/C2,
besar muatan q adalah?
Jawaban :
n
Diketahui
:
q = 600 volt
E = 100 N/C
k = 9 x 109
N.m2/C2
n
Ditanya
:
q = ?
n
Dijawab
:
Sekian pembahasan dari Red
Cherry, semoga bermanfaat untuk kalian semua-semua :) semoga kita semua
dimudahkan dalam mengerjakan soal-soal fisika, dan jangan lupa belajar dari
sumber-sumber lain yang sekiranya kalian dapat memahaminya, agar tidak terulang
lagi kejadian remedial fisika (itu mah saya hehe).
Sampai jumpa di postingan
selanjutnya!



Tidak ada komentar:
Posting Komentar