Jumat, 07 September 2018

Intro | Love Yourself in Several Minutes

A for i'Am (?)

Welcome to September and my first post!

(Love. Your. Self)
Pasti kita sering mendengar hal ini. Self-love dapat diartikan sebagai cinta pada diri sendiri, terkadang juga disalahartikan sebagai kesombongan. Padahal, self-love sebenarnya tidak seburuk itu, kok. Beberapa di antara masalah remaja saat ini adalah krisis percaya diri, dan mereka membutuhkan rasa cinta pada diri sendiri agar tetap merasa berharga.
Kali ini, saya akan memberikan tips-tips untuk menghapus masalah krisis percaya diri dan rendah diri, serta membuatmu kembali mencintai diri sendiri setelah beberapa menit.
Apa saja?

1. Lihat ke sekelilingmu, dan bersyukurlah terhadap hal sekecil apapun
Terkadang, rasa benci terhadap diri sendiri bisa disebabkan oleh kita yang enggak pernah atau jarang sekali bersyukur terhadap hal-hal kecil. Misalnya bisa menghirup udara pagi saat pergi ke sekolah, bertemu teman atau doi, atau bahkan saat pertama kalinya kamu enggak remedial ulangan fisika setelah sebelumnya remed berkali-kali (Hm).
Hidup enggak melulu kejam, ada beberapa hal yang harus kamu pikirkan lagi saat mengeluh dalam hati atau mengeluh pada teman-temanmu. Hidupmu berharga, bahkan di setiap napas yang kamu hirup. Kamu seharusnya bersyukur karena bisa makan tiga kali sehari, atau punya kuota cukup untuk baca blog ini (eh) Karena ketika kita melihat ke bawah, kita akan melihat anak-anak yang kelaparan di Afrika sana (?), atau anak-anak Palestina yang sedang berada di bawah suasana penjajahan.
Jadi, cukup bersyukur untuk hari ini dan kamu akan merasa lega!

2. Lawan Inner Critical Voice-mu!
Pasti hal yang pertama kali terlintas di pikiranmu adalah,
“Apa sih Inner Critical Voice itu?”
Jadi, berdasarkan salah satu sumber, Inner Critical Voice adalah semacam ‘suara-suara’ di dalam hati yang muncul untuk mengkritikmu atau menjatuhkanmu. Kita artikan saja dulu satu-satu, oke? Inner artinya adalah ‘sesuatu yang ada di dalam’, critical yaitu kritik, dan voice adalah suara. Inner voice berarti adalah suara hatimu sendiri, ditambah kata ‘critical’ jadinya adalah suara hati yang mengkritik dirimu sendiri.
Intinya, kita langsung ke contoh saja. Misalnya saat kamu sedang berpikir sendiri, atau melakukan sesuatu yang menurutmu atau orang-orang salah, kamu langsung mendengar suara-suara yang menjatuhkan seperti ‘kamu bodoh’ atau ‘kamu terlihat jelek’. Suara-suara yang menjatuhkanmu itu datangnya dari hatimu sendiri, dan ini berbeda dengan yang namanya suara hati nurani. Suara hati nurani atau yang pernah kubaca saat sekolah dasar (God’s spot, ruang ketuhanan) bisa menuntunmu jika kamu terjun ke arah yang salah. Tetapi, inner critical voice ini malah bisa membuatmu lebih membenci dirimu sendiri dibanding berusaha memperbaiki diri.
Konklusinya, inner critical voice adalah semacam haters-mu yang ‘julid’ terhadap dirimu sendiri, situasi ketika kamu menjadi haters-mu sendiri.
Lalu, bagaimana cara menghilangkan inner critical voice ini?
Caranya adalah berusaha memahami dirimu sendiri ketika kamu mulai merasa down, karena saat itulah inner critical voice mulai muncul. Setelah itu, berusahalah untuk mengenyahkannya dan mulailah berpikir positif untuk dirimu sendiri.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal inner critical voice ini, kamu bisa membuka artikel-artikelnya, hanya saja artikel-artikel tersebut berbahasa inggris, ehe.

3. Lakukan apa yang kamu sukai
Misalkan kamu suka menulis, maka lakukanlah. Lakukanlah hobi yang menjadi passion-mu dan kelebihanmu. Setelah itu, hargailah dirimu sendiri setelah melakukannya. Saya sendiri suka menulis, dan ini pertama kalinya saya menulis di blog. Mungkin kalian punya passion yang lain, entah itu buat cover lagu, menggambar, pokoknya lakukan saja selama itu tidak menganggu waktu belajar kalian. Dengan hal itu, kalian sudah mencintai diri sendiri, hehe.


Sekian tips-tips dari Red Cherry, semoga saja bisa bermanfaat untuk semua semua yang sedang gabut lalu nyasar ke blog ini atau remaja-remaja yang sedang punya masalah dengan rasa percaya dirinya. I wish we could love ourselves!
Kalau ada tips-tips lainnya, kalian bisa bagikan di kolom comment. Sampai jumpa di postingan berikutnya! :)

Sumber : https://www.psychalive.org/critical-inner-voice/ (inner critical voice)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Esai Part 2 | Identitas Nasional