1. Kemagnetan dan Kutub Magnet
Jadi, apakah kalian punya
kompas di rumah, atau punya temen atau punya tetangga gitu?
Pernahkah kalian
memainkannya atau menggunakannya?
Kompas selalu menunjukkan
arah utara dan selatan. Bahkan saat kita berusaha untuk memutar arah jarumnya,
pasti akan kembali menunjukkan arah utara dan selatan. Kira-kira kenapa ya?
*sokmikir*
Hal ini tentu berkaitan
dengan sifat kedua kutub ketika didekatkan. Seperti yang kita ketahui, magnet
punya dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kedua kutub yang sama jika
didekatkan akan saling tolak menolak, sementara itu kedua kutub yang berbeda
jika didekatkan akan saling tarik menarik. Bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub
utara dan selatan. Kutub utara magnet berada di kutub selatan bumi, sementara
itu kutub selatan magnet berada di kutub utara bumi. Alhasil, jarum kompas yang
menunjukkan arah utara akan tertarik
oleh kutub selatan magnet di kutub
utara bumi, dan di arah selatan akan
tertarik oleh kutub utara magnet di
kutub selatan bumi.
| source : annhaannisa.blogspot.com |
Tapi, kenapa enggak lurus ya ke arah utaranya?
Karena ada sudut deklinasi. Sumbu magnet bumi tidak persis sejajar dengan sumbu rotasi bumi sehingga pembacaan kompas agak menyimpang dari arah utara geografis.
Lalu, bagaimana jika jarum
kompas didekatkan pada kawat berarus listrik? Mengapa jarumnya tidak lagi
menunjukkan arah utara dan selatan? Jawabannya ada di nomor dua.
2. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Seorang Ilmuwan bernama Hans Christian Oersted melakukan
percobaan dengan jarum kompas dan kawat berarus listrik pada tahun 1819.
Ternyata, dari percobaan tersebut dapat dilihat bahwa jarum kompas tersebut
mengalami pembelokan arah. Rupanya, ada hubungan antara medan magnetik dan muatan
listrik.
Namun, sebelumnya apa itu medan magnetik?
Medan magnetik adalah
daerah di sekitar magnet yang dapat menyebabkan benda atau magnet lain
mengalami gaya magnetik.
Medan magnetik yang ditimbulkan
oleh arus listrik sendiri disebut induksi magnetik. Sebenarnya, tidak ada
perbedaan di antara medan magnetik dan induksi magnetik. So, don’t be confused.
3. Hukum Biot-Savart
Ternyata, penemuan Oersted yang tadi itu
ditindaklanjuti oleh dua fisikawan Perancis yaitu Jean Baptise Biot dan Felix
Savart. Keduanya mampu menemukan hal baru lebih lanjut mengenai medan
magnet oleh arus listrik. Pemenuannya yaitu berhasil menentukan bentuk medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang stabil.
Kedua ilmuan Perancis ini berhasil mengamati
kontribusi elemen / bagian kecil induksi magnetik dB pada suatu titik
P yang ditimbulkan oleh elemen
penghantar dl yang dialiri arus listrik.
Besarnya kuat medan magnet/induksi magnet (B) di titik P :
| source : ilmufisika.com |
1) Berbanding lurus dengan I
(kuat arus)
2) Berbanding lurus dengan
(dl) (panjang kawat)
3) Berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara titik P ke elemen kawat penghantar (r)
4) Sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus dengan garis
hubung antara titik P ke elemen kawat penghantar
Rumusnya :
dB = k. I dl sin (sudut)/r2
Sekian dulu dari Red Cherry, sampai ketemu lagi! :)
Sumber :
1. Pelajaran fisika kemarin.
2. Ruwanto, Bambang. 2017. Fisika SMA Kelas XII. Jakarta :
Yudhistira.
3. http://www.ilmufisika.com/2018/03/medan-magnet-di-sekitar-arus-listrik.html
(Author : Ragil Priya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar